Bertempat di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), tepatnya di Gedung Induk Siti Walidah lantai 7 telah diadakan kegiatan FGD pengembangan IAPS jenjang Doktor. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 5-7 November 2021. Tujuan kegiatan adalah untuk menentukan indikator dan deskriptor IAPS jenjang Doktor.
Kegiatan ini menghadirkan dosen dari berbagai perguruan tinggi, diantaranya: Muchlas Samani, Ekohariadi, Suryanti (UNESA), Joko Nurkamto, Mardiyana (UNS), Budi Murtiyasa, Bambang Sumardjoko (UMS), Mudi, Agus Sutomo (UPGRIS), Samsul Hadi (UIN Malang), dan Sholeh Hidayat (UNTIRTA).
Agenda kegiatan meliputi: (1). Pembukaan, (2). Penentuan Indikator dan Deskriptor IAPS Doktor, (3). Pengembangan Indikator dan Deskriptor IAPS Doktor, (4). Progress Report dan Review, (5). Penyusunan Draft IAPS Doktor dan Review, dan (6). Penutupan dan tindak lanjut.
Pengembangan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) jenjang Doktor ini untuk melengkapi IAPS jenjang Sarjana yang telah disahkan oleh BAN-PT melalui peraturan BAN-PT nomor 10 tahun 2021. IAPS jenjang Sarjana dijadikan acuan dalam penyusunan IAPS jenjang Doktor. Luaran dari kegiatan ini adalah draf indikator dan deskriptor IAPS jenjang Doktor. Untuk mencapai luaran tersebut, peserta FGD dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Tiap kelompok kemudian mencermati IAPS jenjang Sarjana untuk menentukan indikator dan deskriptor IAPS jenjang Doktor. Indikator dan deskriptor yang telah ditentukan kemudian didiskusikan untuk mendapatkan masukan.
Kegiatan FGD berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Luaran kegiatan berupa draft IAPS jenjang Doktor telah terselesaikan dan akan menjadi bahasan pada kegiatan FGD berikutnya.